Alreina Babel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • SUMUT
    • SUMBAR
    • BENGKULU
    • BABEL
  • News
    • Nasional
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Store
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Ragam
    • Kuliner
SUBSCRIBE
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • SUMUT
    • SUMBAR
    • BENGKULU
    • BABEL
  • News
    • Nasional
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Store
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Ragam
    • Kuliner
No Result
View All Result
Alreina Media Bangka Beitung
Home Nasional

RI Diminta Perbanyak Alat Pemantau Udara untuk Amankan Natuna

Redaksi Babel by Redaksi Babel
14 Januari 2020 - 08:12
Reading Time: 2min read
0

Jakarta – Indonesia dinilai perlu menambah alat pemantau udara (airborne surveillance system) demi mendeteksi pelanggaran yang terjadi di wilayah perairan terluar, termasuk di perairan Natuna yang belakangan diterobos puluhan kapal pencari ikan China.

Pendiri dan CEO Indonesian Ocean Justice Initiative, Mas Achmad Santosa, menuturkan saat ini pemakaian serta jumlah airborne surveillance yang dimiliki Indonesia masih terbatas. Padahal, penggunaan alat tersebut dapat memangkas biaya pengamanan perairan Indonesia.

“Airborne Surveillance masih terbatas. Kita tidak mungkin menyisir laut untuk patroli setiap saat kan karena bahan bakar mahal sekali kalau untuk menyisir setiap lautan demi menangkap pelanggar,” kata Santosa dalam sebuah diskusi terkait Natuna di Jakarta pada Senin (13/1).

Baca Juga

Terima Kunjungan Mentri Luar Negri AS, Presiden Bahas Kerja Sama Ekonomi Hingga Pertahanan

Presiden: Angka Kesembuhan dan Standar Pengobatan Pasien Covid-19 Harus Terus Ditingkatkan

Santosa menuturkan penggunaan Airborne Surveillance juga dapat melengkapi kekurangan Indonesia yang hanya memiliki keterbatasan kapal pengawas dan ukurannya.

Di satu sisi, papar Santosa, Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia memiliki 3,25 juta kilometer lautan dan 2,55 juta kilometer zona ekonomi eksklusif (ZEE).

“Ada juga keterbatasan hari operasi patroli. Ini terkait besar kecilnya anggaran yang dimiliki masing-masing lembaga penegak hukum kelautan,” ucapnya.

Santosa mencatat akibat segala keterbatasan, otoritas Indonesia belum optimal dalam mendeteksi setiap pelanggaran yang terjadi di perairan yang berbatasan dengan wilayah asing.

Ia menuturkan perbedaan sikap antar-lembaga pemerintah menjadi penyebab lainnya mengapa penanganan pelanggaran di laut belum optimal dilakukan Indonesia.

Pengamanan laut Indonesia menjadi sorotan belakangan ini setelah gagal mengusir puluhan kapal ikan China yang menerobos masuk dan menangkap ikan di ZEE Indonesia di sekitar Natuna sejak 10 Desember lalu.

Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) dan kapal TNI Angkatan Laut sempat memerintahkan puluhan kapal yang dikawal coast guard China untuk keluar dari ZEE Indonesia. Kendati sempat menjauh, kapal-kapal tersebut kembali memasuki perairan Indonesia.

RI telah melayangkan nota protes terhadap China, namun Beijing mementahkannya dengan menyatakan bahwa negaranya memiliki hak historis dan berdaulat atas perairan di sekitar Kepulauan Nansha di Laut China Selatan, yang dianggap Jakarta masih wilayah ZEE Indonesia.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menuturkan pemerintah Indonesia perlu melakukan diplomasi jalur belakang (backdoor diplomacy) untuk berhadapan dengan Tiongkok soal Natuna ini.

Menurutnya, backdoor diplomacy bisa digunakan Indonesia ketika sudah buntu menghadapi China melalui jalur formal.

Selain itu, Hikmahanto menuturkan Indonesia perlu memberdayakan dan memperbanyak nelayan Indonesia untuk berlayar serta memancing di ZEE di sekitar Natuna. Hal itu, katanya, bisa menunjukkan kepada China bahwa tidak hanya negara tapi warga Indonesia juga hadir dalam memberdayakan perairan-perairan terluar negara.

“Pesan yang disampaikan adalah bila nelayan-nelayan China terus berdatangan ini akan membangkitkan sentimen anti-negara China dari publik Indonesia,” kata Hikmahanto.

Hikmahanto khawatir akan muncul sentimen anti-China yang lebih besar lagi jika pemerintah tak dapat membendung kemarahan dan kekhawatiran publik soal kedaulatan di Natuna. Hal itu, menurutnya, dapat mempengaruhi hubungan bilateral RI-China selama ini. (mb/cnn indonesia)

Share186Tweet117Send

Berita Lainnya

Terima Kunjungan Mentri Luar Negri AS, Presiden Bahas Kerja Sama Ekonomi Hingga Pertahanan

by Redaksi
30 Oktober 2020 - 07:08
0

JAKARTA, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negri Amerika Serikat, Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis...

Presiden: Angka Kesembuhan dan Standar Pengobatan Pasien Covid-19 Harus Terus Ditingkatkan

by Redaksi
13 Oktober 2020 - 00:33
0

Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, 12 Oktober 2020. Video: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat...

Presiden: Angka Kesembuhan dan Standar Pengobatan Pasien Covid-19 Harus Terus Ditingkatkan

by Redaksi
12 Oktober 2020 - 21:39
0

Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, 12 Oktober 2020. Video: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat...

Kapolsek Tegal Selatan Dicopot soal Dangdutan Pimpinan DPRD

by Redaksi
28 September 2020 - 00:29
0

Alreinamedia.com - Polri resmi mencopot Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno buntut acara konser dangdut yang diselenggarakan Wakil Ketua DPRD Tegal...

Enam organisasi Perusahaan Pers Di Indonesia

by Redaksi Babel
7 Juli 2020 - 19:28
0

Pangkalpinang, - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berdiri di saat dunia pers sedang risau dan galau hebat seiring terjadinya disrupsi...

Dukung Terhadap Terorisme, 3 WNI Divonis Bersalah di Pengadilan Singapura

by Redaksi Babel
7 Maret 2020 - 13:25
0

Batam - Sebanyak tiga orang warga negara Indonesia diputus bersalah oleh pengadilan Singapura atas pelanggaran dukungan terhadap terorisme. Kepala Fungsi...

Load More
Next Post

Cuci Darah Pakai BPJS Kesehatan Wajib Finger Print, Setahun Habiskan Rp 4,8 Triliun

Bupati Nias Sampaikan Nota Pengantar dan Ranperda di Rapat Paripurna DPRD Nias

PILIHAN REDAKSI

Forum Anak Desa Beserta Tim PKK Desa Lahemo Berkunjung ke Gereja BNKP Sirete Kecamata Gido

12 Januari 2020 - 19:32

Pimpinan DPR Soroti Pertahanan Laut, Dorong Kemhan Tambah Kapal TNI AL

14 Januari 2020 - 07:01

Sebanyak 1.469 Rumah di Medan Terendam Banjir

30 Januari 2020 - 07:34

BERITAPOPULER

  • Dukung Terhadap Terorisme, 3 WNI Divonis Bersalah di Pengadilan Singapura

    478 shares
    Share 191 Tweet 120
  • Pempek Nyo Bunda Menyajikan Menu Sepesial Tanpa Tanding

    477 shares
    Share 191 Tweet 119
  • Akhir Tahun Produk Minuman Dari YFI Berikan Harga Spesial, Ini Jenis Itemnya

    476 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Siap Jadi Trendsetter, AHM Rilis All New Honda Scoopy Generasi Terbaru

    474 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Cegah Narkoba di Perbatasan, BNN Minta Bantuan Tito Karnavian

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
Alreina Media Bangka Beitung

Alreinamedia.com merupakan media cyber yang Reliable News Indonesia Terverifikasi Administrasi Dewan Pers dan menyampaikan informasi menarik serta berita yang cepat dan akurat dari sumber-sumber terpercaya serta menolak HOAX.

INFORMASI & PARTNER

  • Tentang
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Hak Jawab
  • Karir
  • Disclaimer
  • Metrobatam.com
  • Terdepan.co.id
  • Terdepan TV
  • Telisiknews.com
  • Melayuraya.co.id
  • Gebraknews.co.id
  • Sijorimandiri.com

JARINGAN

  • Metro
  • Sumut
  • Sumbar
  • Bengkulu
  • Babel
  • Sumsel
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • Kalimantan
  • Manado
  • Makasar
  • NTT
  • Papua

Copyright @ 2020 PT. Alreina Media Sukses All right reserved

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • SUMUT
    • SUMBAR
    • BENGKULU
    • BABEL
  • News
    • Nasional
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Store
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Ragam
    • Kuliner

Copyright @ 2020 PT. Alreina Media Sukses All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In